Di
tengah krisis nuklir yang terjadi di Jepang, robot-robot canggih berunjuk gigi
dan siap melawan radiasi. Beberapa robot didatangkan khusus dari Australia,
Amerika Serikat, dan Perancis guna mengatasi permasalahan terkait reaktor di
Fukushima.
1. Monirobo (Monitoring Robot)
1. Monirobo (Monitoring Robot)
Monirobo
didesain untuk bekerja di lingkungan dengan level radiasi yang terlalu tinggi
bagi manusia. Robot seberat 600 kg ini memiliki lengan manipulator untuk
menyingkirkan rintangan dan mengambil sampel.
Selain
itu, robot ini juga dilengkapi detektor radiasi, kamera 3 dimensi, serta sensor
temperatur dan kelembaban. Robot setinggi 1,5 meter ini dikembangkan oleh Pusat
Keselamatan Teknologi Nuklir Jepang dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan
Industri Jepang setelah peristiwa kecelakaan nuklir Tokaimura pada tahun 1999.
Mampu
bergerak dengan kecepatan 2,4 km/jam, robot ini memiliki pelindung anti-radiasi
yang diperlukan untuk melindungi sensor dan peralatan elektronik yang dimilikinya.
2.
Rainbow 5
Robot ini
merupakan robot pertama produksi Tokyo Fire Department. Diperkenalkan pada
tahun 1986, robot ini sebenarnya merupakan robot penyemprot air dan digunakan
saat situasi kebakaran terlalu berbahaya bagi manusia.
Robot ini
membantu menyemprotkan air dengan selang sepanjang 800 meter langsung ke kolam
bahan bakar bekas di reaktor nomor 3 selama 13 jam.
3.
510 Packbots dan 710 Warriors
Kedua
robot tersebut dikembangkan oleh iRobot Corporation of Bedford di
Massachusetts. Robot ini bisa bergerak lebih lincah daripada Monirobo.
Keduanya mampu menaiki tangga, bahkan Warrior mampu menarik selang. Kelemahan dua robot tersebut adalah tak memiliki lapisan pelindung radiasi.
Keduanya mampu menaiki tangga, bahkan Warrior mampu menarik selang. Kelemahan dua robot tersebut adalah tak memiliki lapisan pelindung radiasi.
4.
ERASE, EROS, dan ERELT
ERASE,
EROS, dan ERELT adalah robot-robot yang dikembangkan oleh INTRA (Groupe
d'INTervention Robotique sur Accidents). Ketiga robot tersebut khusus dirancang
untuk mengatasi kecelakaan nuklir.
ERASE
memiliki berat 6 ton dan memiliki manipulator hidraulis yang kuat. Adapun EROS
dikhususkan untuk operasi di dalam ruangan. Sementara itu, ERELT merupakan robot
radio relay yang bisa dikontrol dari jarak beberapa kilometer. Pengiriman robot
ini dibatalkan karena Jepang mengatakan belum memerlukannya.
Sumber: :
sains.kompas.com
sains.kompas.com
2 komentar:
ternyata banyak sekali robot-robot yang sanggup melawan radiasi nuklir, menurut anda robot mana yang terbaik dalam melawan radiasi nuklir yang menyerang jepang ? berikan alasan anda .
arrigato gozaimasu :D
menurut saya robot yang terbaik dalam melawan radiasi nuklir di jepang adalh robot monirobo karena robot ini sangat lengkap dan canggih serta di lengkapi pelindung anti radiasi yang diperlukan untuk melindungi sensor dan peralatan elektronik yang dimilikinya..
arigato gozaimas juga atas komennya:)
Posting Komentar